Sabtu, 22 September 2012

Persiapan Penanaman Kelapa Sawit



Persiapan Penanaman Kelapa Sawit

Peninjauan Lapangan dan Batas
Kegiatan Land Clearing (Perun) pada rencana pembukaan Kebun Kelapa Sawit harus mempertimbangkan konservasi tanah, air dan tingkat kesuburan tanah, dan semua ini akan mempengaruhi pencapaian pertumbuhan tanaman kelapa sawit yang baik dan produktifitas yang tinggi.
Areal Darat
Areal darat dapat dibagi berdasarkan tingkat kemiringan lahan untuk penentuan konservasi.
Tabel klasifikasi kemiringan dan keperluan terracing
Kemiringan
Keterangan
< 5 derajat
Ditanam dengan jarak standard, tidak perlu teras dan tapak kuda
5 - 8 derajat
Teras koservasi lebar minimal 2 Meter, dengan interval 35 - 50 Meter
9 - 12 derajat
Lebar teras 4 - 4,5 Meter
13 - 20 derajat
Lebar teras minimal 3 Meter, bergantung kondisi tanah dan kedalaman tanah
> 30 derajat
Tidak direkomendasikan untuk ditanam
Keterangan :
  1. Kepastian kemiringan lahan sebaiknya diukur terlebih dahulu dengan menggunakan abney level atau clinometer.
  2. Backdrop untuk lebar teras < 5 Meter adalah 0,6 Meter.
  3. Untuk areal teras, buat jalan terlebih dahulu sebelum pembuatan teras.
Areal Gambut
Untuk masa sekarang, areal gambut menjadi pilihan yang ada, karena areal darat kebanyakan sudah habis tertanam, dan berikut tabel areal gambut berdasarkan kedalamannya
Klasifikasi Gambut
Kedalaman
Dangkal
< 1 Meter
Sedang
> 1 - 3 Meter
Dalam
> 3 Meter, tidak direkomendasikan untuk ditanam
Drainase
Kebutuhan drainase bergantung pada topografi dan jenis tanah. Daerah yang bergelombang memerlukan sedikit drainase, sedangkan daerah rendahan dan daerah bertekstur liat dekat sungai membutuhkan drainase yang lebih banyak.
Langkah pertama yang dilakukan dalam pembuatan drainase adalah menentukan lokasi outlet dari areal dan meluruskan parit alam sehingga aliran air akan mengikuti kemiringan areal.
Dalam membuat perencanaan sistem drainase, harus dipertimbangkan agar areal gambut tidak mengalami overdrain yang dapat mengakibatkan lapisan gambut menyusut dengan cepat dan lapisan atas mengalami pengeringan yang berlebihan yang tidak dapat dikembalikan (irreversible).
Pada areal dengan lapisan pyrit, harus diketahui kedalamannya supaya senantiasa berada dibawah level air yang perlu dipertahankan yakni 60 - 70 Cm di bawah permukaan tanah untuk menghindari pyrit teroxidasi menjadi sulfat masam dan meningkatkan kemasaman tanah.
Untuk kedua areal, sistem drainase dan water management (pengelolaan air) adalah prioritas utama, bila melakukan usaha kebun kelapa sawit di antara areal tersebut.
Jenis dan Ukuran Parit
Tabel Jenis Parit
Jenis Parit
Keterangan
Outlet drain
Parit yang mengumpulkan air dari main drain dan mengalirkannya ke sungai
Main drain
Parit yang mengumpulkan air dari collection drain
Collection drain
Parit yang engumpulkan air dari field drain
Field drain
Parit yang mengalirkan air dari dalam blok ke colletion drain

Berikut diterangkan Ukuran dari Parit tersebut di atas:
Jenis parit
Lebar atas
Lebar bawah
Kedalaman
Main drain
4 Meter
3 Meter
4 Meter
Collection drain
3 Meter
2,5 Meter
3 Meter
Field drain
1 Meter
0,75 Meter
1 Meter
Untuk tanah gambut dan areal rendahan field drain dibuat 1 : 16, 1 : 8, 1 : 4,   1 : 2 jalur tanam, dan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Perawatan Parit
Pencucian parit di areal mineral disesuaikan dengan kebutuhan, sedangkan pencucian parit dari endapan di areal gambut dilakukan dengan ketentuan :
  1. Tahun pertama field drain dicuci 50%, dipilih bergantian sesuai dengan kondisi parit tersebut.
  2. Tahun kedua field drain dicuci sisanya
  3. Tahun ketiga, main drain dan collection drain yang dicuci.
Pembersihan tumbuhan pengganggu di parit areal gambut dilakukan 2 kali setahun, kecuali yang digunakan untuk transportasi dilakukan 3 kali setahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar